- Home »
- darah babi , Domino Online Terpercaya , filter rokok , Majelis Ulama Indonesia , rokok darah babi »
- MUI Pastikan Rokok di Indonesia Halal
INDO888 > Online Betting By. jhanqrik333
Unknown
On Minggu, 23 Oktober 2016
Domino Online Terpercaya - MUI Pastikan Rokok di Indonesia Halal - MUI: Rokok di Indonesia Bebas Darah Babi - Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR Hakim Sarimuda Pohan, mengungkap kalau dalam filter rokok yang banyak dipakai di Indonesia terdapat bahan yang datang dari Hemoglobin atau protein darah babi
dipakai dalam filter rokok untuk menyaring toksin kimia supaya tak
masuk kedalam paruparu perokok, kata Hakim waktu jadi pembicara dalam
dialog bahaya merokok untuk kehidupan berbangsa di Balaikota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Setelah melakukan kajian cukup lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal filter rokok yang diduga mengandung darah babi. MUI memastikan, seluruh rokok lokal dan impor yang ada di Indonesia negatif mengandung darah babi.
“Di
Indonesia, berdasarkan hasil kajian kami, seluruh rokok yang lokal,
impor yang ada di Indonesia semuanya negatif. Tetapi, ini bukan berarti
boleh merokok ya,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI),
Lukmanul Hakim, sambil tertawa.
Hal
ini disampaikan dia di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Menurut dia, MUI sudah melakukan sampling terhadap produsen dalam negeri
dan lokal. “Kami sudah melakukan sampling. Kami sudah teliti. Bahkan,
terhadap yang tidak pakai filter,” ujar Lukmanul.
Namun, Lukmanul belum dapat memastikan apakah semua rokok impor yang berada di Indonesia sudah diteliti.
“Kami
tidak paham, apakah sampling yang kami lakukan terhadap rokok impor,
sudah mewakili seluruh rokok impor yang ada di Indonesia,” ujar
Lukmanul.
Ada
berapa yang disampling? “Semua merek rokok, ratusan. Kita akan lakukan
sampling tahap kedua untuk rokok impor,” kata Lukmanul.
Lukmanul mengatakan, informasi tentang rokok mengandung darah babi dimulai di Belanda.
“Ada
yang melacak, babi perginya ke mana. Ternyata, darah babi ada yang lari
ke filter rokok. Hal ini logis, karena hemoglobin secara ilmiah
menyerap racun. Di Yunani, sudah ada produsen rokok yang mengaku memakai
hemoglobin,” papar dia.